Minggu, 11 Maret 2012

WARTA PRAPASKAH III

Peka Hati Untuk Terlibat
Permenungan kita pada Minggu Prapaskah III terkait dengan Gerakan Peduli dan Keterlibatan Aktif. Tema ini langsung mengingatkan kita dengan kecenderungan-kecenderungan umum yang sering kita jumpai dalam hidup kita : apatis, cuek, cari aman sendiri, gak mau direpotkan dengan urusan rumit-rumit. Kita memilih untuk peka hati dan mau terlibat dengan segala resiko yang harus kita pikul. Kitab Suci menegaskan satu sikap selama masa Prapaskah ini : menyangkal diri dan memikul salib setiap hari. Peka hati dan keterlibatan aktif adalah bagian dari semangat penyangkalan diri dan memikul salib.
Namun kita juga dapat menemukan dalam hidup Yesus satu dasar yang meneguhkan mengapa kita harus peka hati dan mau terlibat aktif. Pada permulaan karyaNya, ketika Yesus berada di Nazareth, Ia membuka nas Kitab Suci dan membacaNya : Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang ( Luk 4: 18-19 ). 
Yesus menemukan sebuah pilihan dasar, bukan sekedar reaksi terhadap keadaan sekitar, bahwa Ia telah dipenuhi oleh Roh Allah untuk mengemban tugas dan tanggungjawab mewartakan kabar baik bagi yang miskin, pembebasan bagi yang tertindas dan memberitakan bahwa Tahun Rahmat Tuhan sudah datang. Kepekaan hati dan kesediaanNya untuk terlibat dalam pewartaan dan pembebasan itu karena dorongan Roh yang ada dalam diriNya. Inilah kekuatan dahsyat yang menyebabkan Yesus peka hati dan mau terlibat dengan kesulitan dan resiko. Inilah pula yang menjadi landasan kita untuk membangun gerakan peka hati dan aktif terlibat di masa kini.
Paroki kita telah mencoba selama ini, mengembangkan jejaring sosial melalui SMS yang bisa menjangkau setiap media komunikasi umat : FB, HP, BB, telephone. Satu hal yang diharapkan dari usaha ini adalah tersebarnya informasi yang penting untuk umat secara cepat dan menjangkau semua. Bagaimana Anda memaknai hal ini sebagai dorongan untuk lebih peka hati dan terlibat aktif ? Cara apa lagi yang dapat kita pergunakan untuk memajukan gerakan peka hati dan keterlibatan aktif umat kita dalam membangun kebersamaan ?
-JAP-

Tidak ada komentar: