Rabu, 14 September 2011

Sabtu, 10 September 2011

WARTA - Edisi September 2011

BKSN 2011 : Mendengarkan Tuhan Bercerita
by JAP


Setelah program aneka lomba pada bulan Agustus, secara khusus pada bulan September ini kita memusatkan perhatian kita pada tema Bulan Kitab Suci Nasional 2011. Bulan Kitab Suci Nasional ( BKSN ) diselenggarakan di seluruh Keuskupan di tanah air setiap tahun dengan harapan supaya umat lebih tekun membaca Sabda Tuhan, berdoa dengan inspirasi dari Sabda Tuhan dan akhirnya menghayati hidup iman atas dasar Sabda itu.  

Tema BKSN tahun ini mengajak kita untuk mendengarkan Yesus yang bercerita melalui Perumpamaan. Perumpamaan digunakan oleh Yesus sebagai salah satu cara untuk mengajar para murid tentang Kerajaan Allah, tentang Allah dan tentang warga Kerajaan Allah itu. Dengan Perumpamaan kita dibawa masuk ke dalam satu kisah dan ditantang untuk terlibat dengan menjawab pertanyaan atau menyikapi pesannya. Perumpamaan pada umumnya menampilkan satu kejutan yang membuat kita harus bersikap atas kisah di dalamnya. Dalam perumpamaan pula banyak hal yang sulit disampaikan oleh Yesus dengan cara sederhana, sehingga kita mudah mengerti ajaranNya.

Selain dengan Pendalaman Iman di Lingkungan dan Stasi, secara pribadi kita dapat melibatkan diri dalam program ini dengan membaca Kitab Suci setiap hari, khususnya perikop-perikop tentang Perumpamaan. Dekatkanlah Kitab Suci di tempat-tempat yang sehari-hari menjadi tempat duduk kita, baik di kamar tidur, kamar makan, toko, meja kerja maupun di dalam mobil. 

Dalam pembacaan teks Perumpamaan, kita dapat menempuh tiga langkah sederhana : Membaca, Menafsir dan Mencari Pesan. Jawa : Necep, Neges, Ngemban Sabdo Dalem. 

Kita dapat mengawali pembacaan dengan doa mohon penerangan Roh Kudus. Sesudah itu mulai membaca perikop yang kita pilih dengan tenang. Amatilah tokoh, alur kisah dan kata-kata kunci atau ayat-ayat penting dalam teks yang kita baca. Kata kunci misalnya satu kata atau ungkapan yang berulang kali digunakan. Bilamana pembacaan sudah cukup, berusahalah untuk menafsirkan. Dalam menafsirkan teks, kita dapat menelusuri hal-hal yang khusus yang mungkin punya makna tertentu. Kita dapat bertanya kepada Romo, Suster, Katekis, teman atau mencari dalam literatur untuk memahami makna-makna khusus itu. Mencari Pesan sebagai langkah akhir kita lakukan untuk memahami amanat perumpamaan itu bagi hidup kita sekarang. Kita dapat memilih satu hal yang bagi kita penting untuk menjawab kecemasan, masalah atau harapan kita di masa kini. Pesan sekaligus juga menunjuk pada tindakan-tindakan nyata yang dapat kita lakukan. Pada akhir proses kita dapat menutup pembacaan dan permenungan dengan doa yang berisi tanggapan kita atas Sabda yang telah kita terima atau niat untuk bertindak. 

Ajaklah anak-anak untuk mendengarkan pembacaan itu, karena perumpamaan dalam bentuk cerita tentu menarik  untuk mereka. Perikop Perumpamaan yang digunakan untuk Pendalaman Iman antara lain : Perumpamaan tentang Orang Samaria Yang Baik Hati ( Luk 10: 25-37 ) ; Anak Yang Hilang ( Luk 15:1-32 ); Lalang di Ladang Gandum ( Mat 13:24-30, 36-43 ) dan Pengampunan ( Mat 18 : 21-35 ). Kita dapat merenungkannya sebagai satu rangkaian bertahap : Bagaimana aku dapat menjadi sesama bagi yang menderita, bagaimana aku dapat menjadi baik hati seperti Bapa yang baik hati, bagaimana aku mengatasi kekuatiran di tengah berbagai kesulitan dan bagaimana aku dapat murah hati dalam mengampuni. Kita dapat merenungkan satu perikop selama beberapa hari dengan sungguh-sungguh necep, neges dan ngemban Sabda itu dalam tindakan-tindakan nyata sehari-hari. Sesederhana apa pun, satu usaha untuk bertindak baik akan memberi pengaruh dalam hidup kita. Biji sesawi yang kecil, sesudah ditabur, tumbuh menjadi tunas dan berkembang menjadi besar sehingga burung-burung bisa membangun sarang di sana. 
Selain menyambut BKSN, dalam bulan September kita juga memiliki beberapa kegiatan untuk menyambut 75 Tahun Paroki, yaitu Lomba Karaoke Anak dan Remaja, Lomba Nyanyian Rohani Antar Gereja dan persiapan-persiapan Misa Meriah dan Resepsi Perayaan 75 Tahun Paroki yang akan diselenggarakan Selasa, 18 Oktober 2011. Persiapan Misa Meriah melibatkan umat untuk latihan koor, latihan petugas Liturgi, dekorasi, kebersihan Gereja, dll. Sedangkan untuk persiapan Resepsi akan diadakan latihan pentas panggung yang melibatkan banyak peserta, mulai dari usia anak-anak sampai usia lanjut. Kita bangun semangat paguyuban melalui persiapan-persiapan tersebut. Dewan Pastoral Paroki pada bulan September ini juga mengadakan sosialisasi rencana Ziarah Paroki yang akan diadakan Juli tahun 2012. Sosialisasi dilakukan dari awal supaya kita bisa menabung dan mempersiapkan rencana lebih matang. 

Agenda bulan September 2011

Selasa, 13 dan 20 Sep
          Pendalaman Iman di lingkungan-lingkungan
Rabu, 14 dan 21 Sept
  Pendalaman Iman di stasi-stasi
Sabtu, Minggu : 24-25 Sept
Lomba karaoke anak-anak dan remaja di aula paroki
Senin, 26 Sept
Lomba Folk Song Antar Gereja di aula paroki pk. 17.00


Hadirilah .......
Misa dan Resepsi 75 tahun HUT Paroki
Selasa, 18 Oktober 2011
Misa Syukur Meriah pk. 16.30 di Gereja         
Resepsi pk. 18.30 di aula paroki


Ikutilah bersama keluarga, saudara, teman (siapa saja) ....
Jalan-jalan sehat (JJS) - “SATU HATI SEHAT JASMANI”
Minggu, 23 Oktober 2011
Start dan Finish : di halaman Gereja - mulai pk. 05.30
Hadiah Utama : 1 Sepeda Motor Yamaha “MIO”
1 TV 14”, 1 Sepeda, 1 Meja Belajar, 3 HP Qwerty,
3 Dispenser, 3 Kipas Angin, 10 Jam Dinding, Payung,
Kaos, dan puluhan door price lainnya
Harga kupon Rp 3.000,- dijual mulai tgl. 18 Sept. 2011


ZIARAH ROHANI 2012 : Selasa-Jumat, 3-6 Juli 2012
GM Kerep, Ambarawa - Makam Rm. Sandjaja - GM Sendangsono -
GM Jatiningsih, Sleman - YOGYAKARTA - 
Candi / Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran - KLATEN - 
GM Puh Sarang, Kediri - MALANG
Biaya per peserta   Rp   500.000,- untuk pengganti :
transport 4 hari 2 malam, 2 malam penginapan, 8 kali makan
(berangkat Selasa pk. 18.00 tiba Jumat pk 18.00)
Informasi selengkapnya 
hubungi : Bpk Frans Harsono - 0332 7706266