Bulan Kitab Suci Nasional pada bulan
September cepat sekali berlalu. Tanpa terasa kita sekarang sudah memasuki bulan
Oktober. Seperti tahun-tahun terdahulu, dalam bulan ini kita kembali
mengarahkan perhatian kita pada Devosi Bunda Maria.
Dalam bulan Oktober ini Paroki
menyelenggarakan doa rosario
setiap hari di Gereja, untuk memberikan penghormatan kepada Bunda Maria. Umat
dapat menyampaikan intensi-intensi dalam doa ini untuk berbagai keperluan. Umat
dapat pula mengikuti renungan harian dari Buku Renungan yang diterbitkan oleh
Panitia Tahun Budaya Keuskupan Malang.
Kita sambut Bunda Maria sebagai Bunda Penolong yang akan memberikan
kepada kita bantuan-bantuan rohani agar kita makin teguh dalam beriman dan makin
dekat dengan Yesus, Penyelamat dan penebus kita.
Dalam bulan ini pula, Dewan Pastoral
Paroki yang baru dilantik akan melaksanakan konsolidasi pengurus Bidang
Paguyuban, Pewartaan, Liturgi, Pelayanan dan Kesaksian. Konsolidasi dimaksudkan
untuk menyatukan derap langkah pengurus baru dalam melayani umat. Kita berada
dalam situasi pertarungan 3 poros besar yang berpengaruh, yakni poros Negara,
Rakyat dan Pasar. Dominasi poros pasar dapat kita rasakan akibatnya dalam
kehidupan bersama kita di paroki dan di tengah masyarakat. Kita didesak untuk
menyikapinya dengan memajukan ketahanan hidup rohani, pendidikan iman dan
kesehatan rohani umat agar tetap mampu menjadi cahaya di tengah dominasi poros
pasar itu.
Ketahanan hidup rohani menyangkut
pemenuhan kebutuhan umat akan Sabda dan Sakramen sebagai sumber iman.
Pendidikan iman menyangkut upaya-upaya kita untuk mencerdaskan umat agar mampu
bersikap kritis terhadap setiap perkembangan yang terjadi. Kesehatan rohani
menyangkut upaya-upaya untuk menjamin agar iman yang dihayati umat berakar pada
iman yang benar. Pelayanan yang kita kerjakan hendaknya menjadi pelayanan yang
tanggap terhadap perkembangan hidup umat.
Terkait dengan persiapan Musyawarah
Umat, dalam bulan ini juga, di paroki diselenggarakan pendalaman bahan untuk
kegiatan tersebut. Selain perwakilan yang telah dipilih oleh Dewan Pastoral
Paroki, kegiatan ini juga dapat diikuti oleh umat yang ingin menyumbangkan
gagasan-gagasan untuk perkembangan Keuskupan dalam satu dasawarsa ke depan.
Kita dapat mengambil bagian dalam karya Keuskupan dengan sumbangsih kita dalam
proses pendalaman itu.
*JAP *