Setelah kita melewati Bulan Devosi
Maria pada bulan Mei yang lalu, dalam bulan Juni kita memasuki fokus yang baru
dalam perjalanan rohani kita. Pertama, kita menghantar anak-anak untuk menerima
komuni pertama. Kedua, kita mengisi liburan sekolah anak-anak dan OMK Paroki.
Ketiga, kita mulai berproses untuk pembangunan ruang Adorasi dan renovasi
pastoran.
Komuni Pertama bukan hanya perayaan
Liturgis, tetapi sekaligus perayaan paguyuban. Dalam peristiwa ini selain kita hantar
untuk menyambut komuni kudus untuk pertama kali, anak-anak juga kita hantar
untuk memasuki jenjang atau kategori Remaja Katolik Paroki. Kita sambut
kehadiran mereka dan kita pikul tugas untuk menyertai perjalanan mereka
selanjutnya sebagai paguyuban Remaka.
Pelayanan bagi Remaja Katolik Paroki
tidak mudah. Kita belum mampu menyediakan pendamping dalam jumlah yang cukup. Kreativitas
kita untuk mendampingi mereka juga masih terbatas. Kita harus berbenah banyak.
Pendahuluan untuk persiapan komuni pertama merupakan modal yang besar untuk
kita lanjutkan dalam proses bina lanjut kelompok ini. Pembekalan-pembekalan
yang diadakan oleh Keuskupan untuk para pembina perlu kita manfaatkan dengan
sungguh-sungguh. Sarana-sarana yang ada yang sudah kita miliki perlu
dimanfaatkan secara maksimal. Kita taruh harapan yang besar anak-anak kita ini menjadi
tonggak yang kokoh untuk Gereja.
Pendampingan Remaja dan OMK selama
liburan sekolah termasuk salah satu bentuk untuk mewujudkan harapan itu. Dalam
kegiatan bersama selama liburan sekolah, kita menyertai mereka tidak hanya
untuk melepas kejenuhan, tetapi juga berlatih membangun hidup persekutuan dan
membangkitkan potensi-potensi kreativitas mereka. Satu semangat yang hendak
ditanamkan dalam batin anak-anak melalui kegiatan ini ialah semangat sebagai
Anak Terang. Anak Terang menawarkan cara pandang positif terhadap diri sendiri
dan segala potensinya. Kita boleh berharap ketika anak-anak mampu menilai diri
secara positif maka mereka pun mampu untuk menaruh rasa hormat dan kepedulian kepada
sesama dan lingkungan sekeliling mereka.
Proses
pembangunan rumah adorasi dan renovasi pastoran tidak lepas dari wacana
pendampingan bagi anak-anak dan OMK paroki kita. Dengan tersedianya rumah
adorasi dan ruang katekese, kita berharap dapat terwujud proses bina yang utuh
bagi anak-anak kita. Selain soal pemahaman akan misteri iman, mereka juga
mendapatkan ruang untuk mengungkapkan pengalaman imannya dalam
tindakan-tindakan yang konkret, baik secara pribadi maupun bersama. Kita dukung
upaya panitia yang mulai berproses pada bulan Juni ini sampai nanti mereka
dapat menyelesaikan seluruh program yang direncanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar